Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 06:05:38【Sehat】787 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(174)
Sebelumnya: Warga Taiwan Berbondong
Selanjutnya: APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
Artikel Terkait
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG

Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka

Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit